Label: ,

New Life, New Adventure

Pernikahan Santi dan Timbang (Katedral Sintang)

Hidup bagi saya adalah sebuah perjalanan singkat, anggaplah seperti itu karena kita tidak akan pernah tahu dan sadar kapan kita meninggal karena sewaktu-waktu kita bisa dipanggil Tuhan. Perjalanan yang singkat ini kita isi dengan ribuan memori-memori. Memori adalah nostalgia, memori adalah harapan. 

Foto bersama orang tua.
Perjalanan hidup saya yang pertama dimulai pada saat saya berada dalam kandungan ibu saya tercinta. Setelah kurang lebih sembilan bulan saya memaksa dan memutuskan untuk keluar dan melihat dunia. Sementara itu ibu saya berjuang agar saya dapat keluar dengan selamat meskipun bertaruh nyawa. Bapak yang panik khawatir memikirkan istri dan anaknya berlarian tak terarah sehingga menanduk pintu. Teriakan dan tangisan pertama saya adalah salam pertama pada dunia. Pelukan dan air mata menyambut seorang anak manusia.

Foto bersama keluarga mempelai pria
Seperti anak tangga yang menanjak ke atas, begitu juga dengan hidup saya. Semakin dewasa dan berkembang. Saya dididik oleh keluarga yang penuh dengan cinta kasih dan ketulusan juga dalam kesederhanaan. Saya mengenal cinta yang tulus dalam keluarga ini. 

Foto bersama keluarga mempelai wanita.
Saya juga menemukan cinta yang tak kalah penting dan tulus dalam diri Agnes Santi yang sekarang telah menjadi isteri saya. Pertemuan kami adalah anugerah dari Tuhan. Hasrat yang lama terpendam menemui ujungnya pada Desember 2011. Kami memulai untuk melangkah lebih serius. Dua tahun lebih kami lalui untuk merenung dan berpikir, memahami dan mendalami pribadi masing-masing. Ternyata kami berjalan pada jalur yang sama. 14 Juni 2014 adalah puncak dari manis getir perjalanan kami. Tuhan menyatukan kami dalam ikatan suci pernikahan. 14 Juni 2014 adalah langkah awal kami menuju hidup yang baru, perjalanan yang baru. Kapal sudah menemukan dermaganya. Tertambat selamanya.

Terima kasih atas segala doa dan harapan, kepada orang tua kami, keluarga dan sahabat. Kepada semua pihak yang ambil bagian terutama seluruh panitia pernikahan yang telah membantu kami. Semoga dalam perjalanan ini kami saling menguatkan. Semoga Tuhan menjaga dan melindungi kami seperti perkawinan di Kana.







Beberapa foto pada saat upacara adat:


Pembukaan Hopong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
The Ngawan © 2014 | Birds with the same feather flock together.