dontimbang.blogspot.com |
Ini cerita Bapakku dengan seorang guru SD di pedalaman Priang. Seperti
cerita sebelumnya, Bapak ketika hendak ke Sintang selalu menggunakan jalan
darat (jalan 200km) itu. Menggunakan sepeda motor bontotnya. Karena medan jalanan
yang berat, biasanya Bapak membungkus tasnya dengan menggunakan plastik agar
kalau hujan tidak basah dan kotor.
Sepanjang jalan yang dilalui Bapak terdapat banyak kampung. Kalau lelah,
biasanya Bapak sering singgah sekadar melepas lelah atau minum kopi. Karena
sering lewat dan singgah di kampung orang, Bapakpun makin dikenal oleh
orang-orang di kampung sepanjang jalan itu.
Awalnya banyak orang yang bertanya-tanya siapa Bapak ini. Ada yang menyangka
Bapak adalah penjual pakaian. Kemudian ada yang mengira Bapak itu seorang
tentara, karena berani jalan malam-malam. Padahal badan Bapakku itu kan semampai.
Bahkan ada yang mengira Bapak seorang Pastor karena Bapak bicaranya sopan,
ramah, suka bercanda, dan lain-lain. Ada yang iseng bertanya apa yang dibungkus
bapak dengan plastik itu. Banyak cerita lucu tentang Bapak dan tas berbungkus
plastiknya itu. Satu diantaranya pernah Bapak dikira menjual ubi untuk pakan
babi oleh seorang ibu. Saking senangnya ibu itu langsung menghampiri Bapak.
"Jual umpan babi ya Pak?" tanya ibu itu. "Ah, bukan Bu. Ini tas
saya." begitu jawab Bapakku.
Ini cerita saat Bapak dikira sebagai seorang penjual pakaian oleh kepala SD Priang. Suatu ketika Bapak bertemu dengan seorang kepala SD di Priang di
Nanga Tebidah. Priang itu letaknya di antara Nanga Mau dan Nanga Tebidah.
Kepala SD itu terkejut melihat Bapak menggunakan pakaian dinas. Lalu kepala SD
tersebut bertanya,"Kapan datang ke sini? Ada acara apa?"
Lalu dijawab
sama Bapak,"Monitoring UUB di SMP 1 dan SMA itu."
"Oh, Bapak
Pengawas ya?"
"Iya." Jawab Bapak.
"Dari mana asal Bapak?
Rasanya saya pernah lihat." tanya kepala SD itu.
Kemudaian secara
diplomatis Bapak menjawab,"Itulah orang yang pernah bapak tanya dulu waktu
diperjalanan ke Serawai dulu. 'kamu jualan kainkah?' lalu saya jawab 'tidak,
ini bungkusan barang-barang saya takut basah' begitu kata saya dulu."
Mendengar begitu, kepala SD itu langsung pergi. Mungkin malu.
hahaha...ada-ada saja nih Bapak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar