Semenjak cinta
dihadirkan Tuhan ke dunia, jutaan penyair, pujangga, pelukis, dan
senimanlainnya mencoba untuk mendefinisikan/mengekspresikan cinta.
Di sudut ini,
aku pun mencoba untuk menceritakan cinta kepadamu secara sederhana, dengan
segala macam kata yang mungkin tak terucapkan.
Dari segala
macam pengalaman yang terjadi di antara kita selama ini, aku telah memberikan
setangkai mawar hidupku kepadamu, dan kamu pun melakukan hal yang sama. Jangan
kamu genggam bunga itu, dan aku pun tidak menggenggam bunga pemberianmu.
Biarlah jemari kita menggenggam tangkainya saja. Biarkan bunga itu menunjukkan
diri dengan segala macam keindahannya. Jangan kita tutupi karena ketika kita
menggenggam bunga itu, ia akan rusak. Lepaskan ia untuk tumbuh dan menjadi
indah dengan caranya, asal kita tetap menggenggam tangkainya.
Begitu juga
dengan kita, biarkan cinta di antara
kita tetap tumbuh menjadi indah. Jangan kita genggam hati kita karena hati itu
akan menjadi rusak dan lusuh. Biarkan cinta itu tetap tumbuh dan berkembang
dengan cara dan jalannya masing-masing. Karena, jika kita menggenggam hati
kita, cinta itu akan menjadi begitu kerdil dan sempit. Cinta itu menjadi hanya
sebatas “Aku memiliki kamu dan kamu memiliki aku”.
Cinta kita juga
seumpama air jernih dan bersih yang ada di dalam dua gelas bening.
Ketika air itu disatukan, tidak akan ada lagi perbedaan antara airku dan airmu.
Air itu telah menjadi satu. Air itu akan menjadi keruh hanya jika salah satu
dari kita yang mengeruhkannya. Di dalam
air ini, aku tidak lagi memiliki kamu dan kamu pun tidak memiliki aku. Yang ada
adalah sebuah kesatuan.
Maksudku di sini
bukanlah tentang cinta yang mengikat sehingga kita tak bisa lagi untuk bergerak
dan mengepakkan sayap. Cinta itu tidak memiliki dan mengikat! Cinta itu sendiri
adalah tentang memberi dan hidup di dalamnya. Ketika kamu disakiti, aku pun
akan sakit. Ketika mereka disakiti, kita pun akan merasa sakit. Ketika kita
saling mencintai, mereka pun akan merasakan cinta.
Maka, hal lain yang ingin aku sampaikan adalah
cinta yang mempersatukan. Kita akan bisa tumbuh bersama-sama secara sempurna,
tanpa saling mengikat dan saling memiliki secara sempit. Kita adalah satu dalam
cinta kasih itu sendiri. Akhirnya cinta adalah suatu hal yang kompleks dan
integral. Nikmati hidup kita masing-masing dengan saling berbagi cinta!
2012 lalu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar